Kairo (AFP/Antara) – Kepolisian Mesir menangkap 516 pendukung Ikhwanul Muslimin dalam kerusuhan yang terjadi ketika negara memperingati empat tahun pemberontakan pada 25 Januari, ujar menteri dalam negeri pada Senin.
“Kemarin, kami menangkap 516 elemen dari kelompok Ikhwanul Muslimin yang terlibat dalam penembakan amunisi, penyebaran bahan peledak dan pengeboman beberapa fasilitas,” ujar Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim dalam konferensi pers di Kairo.
Pihak berwenang terlibat dalam tindakan brutal yang menargetkan Ikhwanul Muslimin sejak mantan panglima angkatan darat yang saat ini menjadi presiden, Abdel Fattah al-Sisi, menggulingkan pendahulunya Mohamed Morsi Juli 2013 lalu.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia seperti Human Right Watch berulang kali menuduh pasukan keamanan menggunakan “kekuatan yang berlebihan” saat membubarkan para demonstran pendukung Morsi, yang merupakan bagian dari kelompok Ikhwanul Muslimn.
Ibrahim mengatakan 20 orang tewas pada Minggu dalam bentrokan yang terjadi antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa Islamis.
Dia mengatakan sebagian besar jatuhnya korban terjadi di distrik Matareya, Kairo utara, tempat bentrokan berlangsung selama lebih dari 12 jam. Dua petugas polisi juga turut menjadi korban dalam bentrokan tersebut.(dh/ik)
“Kemarin, kami menangkap 516 elemen dari kelompok Ikhwanul Muslimin yang terlibat dalam penembakan amunisi, penyebaran bahan peledak dan pengeboman beberapa fasilitas,” ujar Menteri Dalam Negeri Mohamed Ibrahim dalam konferensi pers di Kairo.
Pihak berwenang terlibat dalam tindakan brutal yang menargetkan Ikhwanul Muslimin sejak mantan panglima angkatan darat yang saat ini menjadi presiden, Abdel Fattah al-Sisi, menggulingkan pendahulunya Mohamed Morsi Juli 2013 lalu.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia seperti Human Right Watch berulang kali menuduh pasukan keamanan menggunakan “kekuatan yang berlebihan” saat membubarkan para demonstran pendukung Morsi, yang merupakan bagian dari kelompok Ikhwanul Muslimn.
Ibrahim mengatakan 20 orang tewas pada Minggu dalam bentrokan yang terjadi antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa Islamis.
Dia mengatakan sebagian besar jatuhnya korban terjadi di distrik Matareya, Kairo utara, tempat bentrokan berlangsung selama lebih dari 12 jam. Dua petugas polisi juga turut menjadi korban dalam bentrokan tersebut.(dh/ik)
0 komentar:
Posting Komentar