web widgets

Jumat, 21 November 2014

Survei LSI: 44,52% Warga Desa Tak Puas dengan Jokowi

Seorang warga menunjukkan uang serta kartu Perlindungan Sosial saat mengambil dana kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di kantor Pos Pusat Mataram, NTB, Kamis (20/11). Kantor Pos Pusat Mataram mulai melakukan penyaluran pembayaran dana kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk sasaran sebanyak 28.383 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di 50 Kelurahan se-kota Mataram dimana setiap kepala keluarga mendapatkan dana kompensasi sebesar Rp.400 ribu.© ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi Seorang warga menunjukkan uang serta kartu Perlindungan Sosial saat mengambil dana kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di kantor Pos Pusat Mataram, NTB, Kamis (20/11…
Presiden [Jokowi](2137584 "") berhasil terpilih karena dukungan yang sangat besar dari masyarakat kalangan bawah atau wong cilik. Tapi setelah Jokowi menaikan harga BBM bersubsidi, wong cilik justru tidak puas dengan kinerja Jokowi.
Riset terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengungkap, 47,95% warga di desa menyatakan puas dengan kinerja Jokowi, dan 44,52% menyatakan tidak puas. Sementara, masyarakat menengah ke bawah 39,60% mengaku puas, sedangkan 48,52% menyatakan tidak puas.
"Mayoritas pendukung justru mereka yang berasal dari wong cilik. Ketika massa utama tidak puas ini menjadi warning sendiri bagi Jokowi," kata peneliti LSI Ade Mulyana di Jakarta, Senin (21/11/2014).
Belum lagi dari kalangan wanita khususnya para ibu. Sebanyak 41,84% menyatakan puas, sedangkan 42,86% menyatakan tidak puas.
"Hasil ini menunjukan kepercayaan lagi-lagi di bawah 50%. Kaum ibu memang paling merasakan dampak langsung kenaikan BBM. Biasanya para ibu ini yang belanja bahan pokok naik dan sebagainya," lanjut Dia.
[Survei LSI](2137584 "") ini dilakukan kepada 1.200 responden pada 18-19 November 2014. Survei tersebut menggunakan metode quick poll dan multistage random sampling dengan margin of eror plus minus 2,9%. (Mut)

0 komentar:

Posting Komentar