Jakarta - Presiden Joko Widodo memilihSusi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Kerja. Sejak itu, sosok Susi menjadi sorotan. Mulai dari kebiasaannya merokok, minum wine, sampai tato di tubuhnya dan putri cantiknya, Nadine Kaiser.
Ternyata bukan cuma Susi yang naik daun gara-gara Jokowi. Susan Jasmine Zulkifli juga merasakan imbas dari kebijakan Jokowi yang mengantarkannya dari posisi kepala seksi di kelurahan, menjadi lurah. Susan mengikuti promosi jabatan secara terbuka atau lelang jabatan yang dilakukan pada era Gubernur Jokowi.
Susan mengaku setuju dengan program lelang jabatan tersebut. "Saya sangat mendukung kebijakan ini, sangat bagus," katanya kepada Tempo, Jumat, 4 Juli 2014. "Kami PNS jadi bisa berkompetisi secara sehat."
"Saya bahkan enggak pernah ngitung, dari kepala seksi entah berapa tahun lagi saya baru bisa jadi lurah. Saking enggak jelasnya," ujar Susan, sembari menunjukkan bagan struktural sebuah kelurahan
Sekilas jabatan sebagai lurah tentunya tidak begitu populer, namun pelantikan Susan sebagai lurah langsung menjadi buah bibir lantaran menuai kontroversi lantaran ditolak sebuah organisasi masyarakat di daerah setempat karena perbedaan keyakinan.
Perbedaan keyakinan yang dimiliki oleh Lurah Susan dianggap oleh Jokowi sebagai simbol kebinekaan. Dalam salah satu sesi debat calon presiden pada Juni lalu, Jokowi menganggap keberadaan Susan menjadi pertanda bahwa Jokowi berjanji akan memegang teguh Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar negara. Dia pun menjadikan Susan sebagai simbol seleksi dan promosi terbuka bagi jabatan publik.
Seperti halnya Lurah Susan, Susi Pudjiastuti juga langsung menjadi trending topic sesaat setelah ia terpilih sebagai menteri pada Kabinet Kerja, presiden Joko Widodo. Banyak pihak yang menganggap ia tak pantas menyandang jabatan menteri. Mulai dari status pendidikannya yang hanya lulusan SMP, hingga kebiasaannya yang doyan merokok, dan gambar tato pada betis kanannya .
Setelah disebutkan namanya oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Oktober lalu, Susi dengan santai merokok di depan awak media. Bahkan pemilik Susi Air ini tak segan mencopot sepatunya lalu duduk di atas rumput saat diwawancarai. “Stop, dong, biar aku bisa selesaikan rokok ini sampai habis,” ujarnya saat itu.
Ternyata bukan cuma Susi yang naik daun gara-gara Jokowi. Susan Jasmine Zulkifli juga merasakan imbas dari kebijakan Jokowi yang mengantarkannya dari posisi kepala seksi di kelurahan, menjadi lurah. Susan mengikuti promosi jabatan secara terbuka atau lelang jabatan yang dilakukan pada era Gubernur Jokowi.
Susan mengaku setuju dengan program lelang jabatan tersebut. "Saya sangat mendukung kebijakan ini, sangat bagus," katanya kepada Tempo, Jumat, 4 Juli 2014. "Kami PNS jadi bisa berkompetisi secara sehat."
"Saya bahkan enggak pernah ngitung, dari kepala seksi entah berapa tahun lagi saya baru bisa jadi lurah. Saking enggak jelasnya," ujar Susan, sembari menunjukkan bagan struktural sebuah kelurahan
Sekilas jabatan sebagai lurah tentunya tidak begitu populer, namun pelantikan Susan sebagai lurah langsung menjadi buah bibir lantaran menuai kontroversi lantaran ditolak sebuah organisasi masyarakat di daerah setempat karena perbedaan keyakinan.
Perbedaan keyakinan yang dimiliki oleh Lurah Susan dianggap oleh Jokowi sebagai simbol kebinekaan. Dalam salah satu sesi debat calon presiden pada Juni lalu, Jokowi menganggap keberadaan Susan menjadi pertanda bahwa Jokowi berjanji akan memegang teguh Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar negara. Dia pun menjadikan Susan sebagai simbol seleksi dan promosi terbuka bagi jabatan publik.
Seperti halnya Lurah Susan, Susi Pudjiastuti juga langsung menjadi trending topic sesaat setelah ia terpilih sebagai menteri pada Kabinet Kerja, presiden Joko Widodo. Banyak pihak yang menganggap ia tak pantas menyandang jabatan menteri. Mulai dari status pendidikannya yang hanya lulusan SMP, hingga kebiasaannya yang doyan merokok, dan gambar tato pada betis kanannya .
Setelah disebutkan namanya oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Oktober lalu, Susi dengan santai merokok di depan awak media. Bahkan pemilik Susi Air ini tak segan mencopot sepatunya lalu duduk di atas rumput saat diwawancarai. “Stop, dong, biar aku bisa selesaikan rokok ini sampai habis,” ujarnya saat itu.
0 komentar:
Posting Komentar